Welcome to my blog^^ keep enjoy and be a followers ☺ 내 블로그에 오신 것을 환영합니다 ツ Love SNSD, So Nyeo Shi Dae, Girls' Generation, SoShi, GG♥♥ツ

Kamis, 22 November 2012

Adakah insan yang mampu berkilah di Hadapan Allah?


Kawan setiap ummat pasti tahu kenapa ia di ciptakan dan hidup di dunia. Manusia adalah kholifah(wakil) Allah di muka bumi, pembawa amanat yang sangat mulia

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat  kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,(Al-Ahzab 72)

Amanat yang kita bawa adalah ibadah. Ta’at akan segala ketentuan-Nya di sertai ikhlas dan keridhoan.
Kawan bisakah hari nanti kita berkilah mencari alasan akan kesalahan dan kelalaian kita dalam menjalankan amanah Allah swt?  Allah itu maha tahu akan segala yang kita lakukan, segala gerak dan gerik kita, apa yang kita pikirkan bahkan Alloh lebih dulu mengetahui dari pada kita. Terhadap apa yang akan kita bisikan dalam relung hati kita sendiri.
Masihkah kita berniat mengelabui Allah swt?
Rasulullah dulu pernah berpesan ; Bahwa Allah swt akan menghujjah manusia
Allah akan bertanya pada manusia kaya yang durhaka. “kenapa engkau tak beribadah kepada-Ku’? dan manusia itu menjawab “Hartaku telah membuatku sibuk senghingga ku tak sempat beribadah kepada-Mu.. dan Allah swt menghujjah-Nya dengan nabi Sulaiman.  Seraya berkata “Apakah engkau lebih kaya dari Sulaiman?, kekayaan Sulaiman tidak menghalangi dia untuk beribadah kepadaku.
Kemudian Allah bertanya pada orang faqir yang meninggalkan perintah-Nya
“kenapa engkau tak beribadah kepadaku’? dan orang faqir itu menjawab
Kebutuhan ku telah membuatku sibuk sehingga  itu menjadi penghalang untuk ku beribadah kepada-Mu. Allah menghujjahnya dengan Nabi Isa. Alloh bertanya lagi kepadanya. Apakah engkau, atau Isa yang lebih butuh dan lebih kekurangan ?  Kekurangan Isa dan kebutuhanya tidak menghalanginya untuk beribadah kepadaku..
Selanjutnya Allah bertanya pada orang yang di uji dengan penyakit. Seraya bertanya padanya “kenapa kau tak beribadah dan tak menta’ati perintahku ?
Dan orang yang berpenyakit itupun menjawab.  Penyakitku telah membuatku tak bisa beribadah kepada-Mu. Dan Allah membantahnya dengan bertanya kepada orang itu.  Apakah penyakit yang engkau derita lebih parah dari penyakit Ayub ?
Beratnya penyakit yang Ayub derita tidak mencegahnya untuk beribadah kepada-Ku.
Dan Allah bertanya lagi pada seorang hamba/’Abid. (bukan Orangmerdeka)
“kenapa engkau tak beribadah kepadaku?  ‘Abid itu menjawab ke’abidanku terhadap majikan ku telah membuatku tak bisa beribadah kepada-Mu.
Allah menghujjah-Nya dengan Nabi Yusuf. Apakah ke’abidan mu lebih dahsyat dari Yusuf. Apakah kau tak pernah melihat atau mendengar tentang ke’abidanya. Lihat biarpun dia seorang ‘abid ia tetap beribadah kepadaku,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar